A. Proses penciptaan manusia
Asal usul manusia dalam pandangan islam tidak terlepas dari
figur Adam sebagai manusia pertama. Adam adalah manusia pertama yang diciptakan
Allah di muka bumi dengan segala karakter kemanusiaannya.
Dalam logika sederhana, dapat di pahami bahwa yang mengerti
tentang penciptaan manusia adalah sang pencipta itu sendiri, Allah merupakan
sang maha pencipta. Jadi Allah yang lebih memahami tentang proses penciptaan
manusia. Dalam Al-Qur’an di jelaskan tentang proses penciptaan manusia, antara
lain dalam Q.S 23:12,13 dan 14.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ.
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً
فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ.
Artinya:
12. Dan Sesungguhnya
kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani
itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Ayat tersebut
menjelaskan tentang asal pencipta manusia dari “sulatin minthin (sari pati tanah)”.
Kata sulatin dapat diartikan dengan
hasil akhir dari sesuatu yang di sarikan, sedangkan thin berarti tanah. Pada tahap berikutnya sari pati tanah berproses
manjadi nuthfah (air mani).
Pada ayat 14 di jelaskan tentang tahapan reproduksi manusia
setelah nuthfah, perubahan nuthfah secara berturut menjadi alaqah, mudhghah,
izham dan khalqan akhar (makhluk lain). Alaqah memiliki dua pengertian, pertama
darah yang mengental sebagai kelanjutan dari nuthfah oleh ke dua sesuatu yang
menempel di dinding rahim. Mudhghah berarti sebuah daging yang merupakan proses
penciptaan manusia sebagai kelanjutan alaqah. Izham (tulang-belulang)
selanjutnya di balut dengan lahm (daging). Pada fase ini sampai pada pencapaian
kesempurnaan bentuk manusia yang disebut dengan khalqon akhar, berarti ciptaan
baru yang jauh berbeda dengan keadaan dan bentuk sebelumnya.
Selanjutnya Al-Qur’an juga mengatakan dalam beberapa ayatnya
bahwa manusia berasal dari air ( Q.S al-furqan 25: 54).
Artinya:
54. Dan Dia (pula)
yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya)
keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
dalam ayat yang lain
Allah menyebutkan bahwa air (yang menjadi asal manusia) itu adalah air hina
(mani ) yang terpancar dari (antara) tulang sulbi (pinggang) dan tulang dada
(Q.S af-tariq 86:6-7)
Artinya:
6.Dia diciptakan
dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar
dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
pada ayat lain Allah menyebutkan bahwa segala yang hidup di
ciptakan Allah dari air (Q.S Al-anbiya 21).
Menurut ajaran islam, manusia di banding makhluk lain,
mempunyai berbagai ciri, antara lain ciri utamanya adalah :
1.
Makhuk yang paling unik, dijadikan
dalam bentuk yang baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna. ”sesungguhnya kami
telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya (Q.S al-tin 95).
2.
Manusia memiliki potensi (daya atau
kemampuan yang mungkin di kembangkan ) beriman kepada Allah.
3. Manusia di ciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya.
4. Manusia di ciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah-Nya di
bumi.
5.
Di samping akal, manusia di lengkapi
Allah dengan perasaan dan kemauan atau kehendak.
6. Secara individual manusia bertanggug jawab atas segala
perbuatannya.
7. Berakhlak.
Di dalam Al-Qur’an juga di kenal beberapa istilah lain yang
mengungkapkan tentang asal kejadian manusia antara lain sebagai berikut :
1. Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebutkan dalam surat
al khalfi (18) :37.
2. Tiin yaitu tanah lempung sebagaimana firman Allah dalam
surat as sajada (32) :7.
3. Tiinul laazib yaitu tanah lempung yang pekat sebagaimana di
sebut dalam surat Asb-shaffaat (37) :11.
4. Shalshalun, yaitu lempeng yang dikatakan kalfakhar (seperti
tembikar).
5. Shalshalin min hamain masnuun ( lempeng dari lumpur yang di cetak/diberi
bentuk) sebagai mana dalam surat Al-hijr (15) :26.
6. Sulalatun min tiin, yaitu dari sari pati lempung, sulalat
berarti sesuatu yang di sarikan dari sesuatu yang lain.
7. Air yang di anggap sebagai asal-usul seluruh kehidupan
sebagaimana di sebut dalam Q.S (251)
:54.
a. Ruh dan Nafs
Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri
kemanusiaan manusia. Ruh merupakan getaran ilahiyah atau sinyal ketuhanan
sebagai mana rahmat , nikmat dan hikmah yang kesemuanya sering terasa
sentuhannya, tetapi sukar di pahami hakekatnya. Sentuhan getaran ilahiyah itu
menyebabkan manusia dapat mencerna nilai-nilai belas kasih, kejujuran,
kebenaran, keadilan dan sebagainya. Istilah nafs banyak di sebutkan dalam
Al-Qur’an , meski termasuk dalam wilayah abstrak yang sukar di pahami, istilah nafs
memiliki pengertian yang sangat terkait dengan aspek fisik manusia. Gejolak
nafs dapat dirasakan menyebar keseluruhan bagian tubuh manusia karena tubuh
manusia merupakan kumpulan dari bermilyar -milyar sel hidup yang saling
berhubungan.
Hubungan antara nafs dan fisik manusia demikian erat meski
sukar untuk diketahui dengan pasti bagai mana hubungan itu berjalan , dua hal
yang berbeda , mental dan fisik, dapat menjalin interaksi sebab akibat.
Firman Allah itu menyatakan bahwa masalah ruh adalah urusan
Tuhan sendiri dan akal manusia terlalu picik untuk memikirkan serta memahami
kenyataan yang gaib mutlak itu. Penelitian tentang ruh telah pernah dilakukan
secara ilmiah, namun sampai saat ini mereka yang penelitian itu masih belum
dapat mengetahui hakikat ruh itu.
b. Fitrah manusia.
Kata fitrah berasal dari kata “sfatara” yang artinya
ciptaan, suci dan seimbang. Kata fitrah dalam arti penciptaan tidak hanya
dikaitkan dengan arti penciptaan fisik dalam konotasi nilai.
Lahirnya fitrah sebagai nilai dasar kebaikan manusia itu
dapat dirujukan pada Al-araf (7): 172.
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",
Fitrah dalam arti potensi, yaitu kelengkapan yang diberikan
pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang di miliki manusia tersebut dapat di
kelompokkan kepada dua hal, yaitu potensi fisik dan potensi rohaniah. Potensi
fisik manusia telah di jelaskan pada bagian yang lalu sedangkan potensi
rohaniah adalah akal, kalbu dan nafsu. Akal dalam pengertian bahasa Indonesia
berarti pikiran/rasio.
Harun Nasution (1986) menyebut akal dalam arti asalnya
(bahasa arab yaitu menahan dan orang akil di zaman zahilliyah yang dikenal
dengan darah panasnya dapat mengambil sikap dan tindakan yang berisi
kebijaksanaan dalam mengatasi masalah yang di hadapinya).
B. Fungsi dan tujuan hidup manusia menurut islam.
1. Fungsi manusia
Fungsi manusia di muka bumi adalah sebagai khalifah.
Khalifah berarti pemimpin, wakil, pengelola dan pemelihara. Khalifah Allah
berarti wakil Allah, manusia dibekali dengan profesi untuk memahami dan
menguasai hukum Allah yang terkandung dalam ciptaan-Nya. Dengan pemahaman
terhadap kebenaran tersebut manusia dapat menyusun konsep dan melakukan
rekayasa. Pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang baru dalam perkembangan
manusia yang dinamis.
Segala yang dihasilkan manusia dalam konteks sebagai
khalifah di landasi dengan ketundukan dan ketaatan kepada Allah Swt.
Ketundukan dan ketaatan ini tidak lain adalah refleksi dari
fungsi penciptaan sebagai khalifah di berikan oleh Allah dan akan di
pertanggung jawabkan oleh manusia.
2. Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi kepada Allah Swt.
Adapun semua tujuan-tujuan kecil yang lain tunduk dan di dalam lingkaran tujuan
tertinggi pengabdian tersebut. Penciptaan manusia sebagai pengabdi /untuk
beribadat dipahami dengan kepatuhan, ketundukan dan pengabdian manusia kepada
Allah.
Tuntutan pelaksanaan ibadah dengan ikhlas ini di jelaskan
oleh Allah dalam Q.S (98) : 5 artinya sebagai berikut:
“dan manusia tidak di perintahkan kecuali semata-mata
menyembah Allah dengan tulus,dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan
zakat dan demikian itulah agama yang kokoh” (Q.S 98:5).
3. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan atau Allah.
Tuhan sebagai pencipta disebut khalik dan selain dari Tuhan
di namakan makhluk. Idenya setiap makhluk harus patuh bertingkah laku sesuai
dengan aturan yang di tetapkan penciptanya, dalam kenyataan yang di temui, ada
manusia yang baik atau patuh,dan ada juga ingkar kepada khalik (Q.S 95:45).
Tuhan mau mengangkat posisi atau derajat manusia, tetapi sebagian manusia ada
yang engkar di sebabkan oleh kebodohan atau kesombongannya, karena tidak bersedia
untuk memahami aturan Tuhan.
4. Hakikat manusia sebagai khalifah
Tuhan yang maha pengasih dan penyanyang mau memposisikan
manusia pada tempat yang paling tinggi dari segala makhluknya yaitu sebagai
khalifah (maneger) untuk mengatur alam ini berdasarkan aturan Tuhan.
SOAL
1. Dalam AL-QUR’AN di jelaskan tentang
proses penciptaan manusia. Terdapat dalam suroh dan ayat berapakah penjelasan
tentang proses pembuatan manusia tersebut?
a. QS Al-baqarah ayat 1-5 c. QS Ali imran ayat 12-14 e. QS Al-an’am ayat 7-9
b. QS Al-baqarah ayat 12-14 d. QS Al-mu’minun ayat 12-14
2. Asal mula dari penciptaan manusia
yaitu “ sulatin minthin”.
Kata yang bergaris bawah memiliki arti yaitu?
a. Sari pati tanah c. Tulang belulang e. makhluk lain
b. Air mani d. segumpal daging
3. Penciptaan manusia melalui berbagai
proses yaitu, berawal dari Nutfah, kemudian menjadi Alaqah, kemudian menjadi
Mudgah, kemudian menjadi Izham, dan terakhir menjadi Halaqan akhar.
Apa maksud arti dari Nutfah?
a. Sari pati tanah c. air mani e. makhluk lain
b. Tulang belulang d. segumpal daging
4. Dari proses di atas, apa arti kata
Alaqah dalam proses pencitaan manusia?
a. Sari pati tanah c. air mani e. makhluk lain
b. Tulang belulang d. segumpal daging
5. Kata izham di atas berarti?
a. Sari pati tanah c. air mani e. segumpal daging
b. Tulang belulang d. segumpal darah
6. Setelah mengalami proses izham ,
selanjutnya pembalutan dengan “Lahm”.
Kata bergaris bawah berarti…?
a. Sari pati tanah c. air mani e. segumpal
daging
b. Tulang belulang d. segumpal darah
7. Dari pernyataan nomor 3.
Apa yang di maksud dengan halaqan akhar?
a. Makhluk lain d. segumpal daging yang membalut tulang
belulang
b. Binatang lain e. air mani yang terbuat dari sari pati
tanah
c. Tumbuhan lain
8. Satu komponen penting yang
menentukan ciri kemanusiaan manusia dan juga merupakan getaran ilahiyah atau
sinyal ketuhanan sebagai mana rahmat, nikmat, dan hikmah yang semuanya sangat
terasa seutuhnya.
Pernyataan di atas merupakan pengertian dari?
a. Fitrah manusia d. tujuan hidup manusia
b. Ruh e.
manusia sebagai makhluk ciptaan ALLAH
c. Fungsi manusia
9.
“safara” yang artinya ciptaan, suci, dan
seimbang.
Di lihat dari asal bahasa, kata bergaris bawah adalah asal
mula dari kata?
a. Ruh d.
fitrah manusia
b. Fungsi manusia e. manusia sebagai makhluk
ciptaan ALLAH
c. Tujuan hidup manusia
10. Lahirnya fitrah manusia sebagai
nilai dasar kebaikan manusia, itu dapat di rujukan pada AL-QUR’AN suroh?
a. Al-mu’minun ayat 7 c. Al-an’am ayat 7 e. Al-a’raf ayat 7
b. Ali imran ayat 7 d. Al-a’raf ayat 6
11. Khalifah berarti pemimpin, wakil,
pengelola, dan pemelihara.
Khalifah ALLAH berarti wakil ALLAH. Manusia di bekali dengan
profesi untuk memahami dan menguasai hukum ALLAH yang ter kandung dalam ciptaanya.
Pengertian di atas merupakan pengertian dari?
a. Ruh d.
fitrah manusia
b. Fungsi manusia e. manusia sebagai makhluk
ciptaan ALLAH
c. Tujuan hidup manusia
12. Yang termasuk tujuan hidup manusia
adalah?
a. Melngumpulkan harta
sebanyak-banyaknya
b. Untuk hidup selamanya
c. Untuk mengabdi kepada ALLAH SWT
d. Untuk mencari kebaikan di mata orang
lain
e. Untuk melanggar perintah ALLAH
13. Perhatikan contoh berikut!
1. Menjalankan semua perintah ALLAH dan
menjauhi semua laranganya
2. Menyombongkan diri terhadap apa yang
telah diberikan oleh ALLAH
3. Selalu melaksanakan kewajiban kepada
ALLAH setiap hari
4. Memberi sedekah kepada fakir miskin
untuk mendapat pujian dari orang lain
5. Berusaha untuk selalu menjadi lebih
baik.
Dari contoh di atas manakah yang
sesuai dengan pengabdian manusia kepada ALLAH?
a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5 e.
1, 3, dan 5
b. 2, 3, dan 4 d. 5, 3, dan 1
14. Tujuan ALLAH mengutus manusia untuk
menjadi khalifah di bumi adalah?
a. Menjaga dan mengatur alam sesuai
dengan aturan ALLAH
b. Menguasai semua yang ada di bumi
c. Menjadikan bumi sebagai tempat yang
kekal
d. Menggali harta kekayaan bumi sampai
phabis
e. Untuk tempat manusia bersenag-senag
15. Manakah yang termasuk kebutuhan
rohani manusia?
a. Makanan d. ibadah dengan ikhlas
b. Minuman e. membantu orang lain karena riya
c. perumahan
JAWABLAH
PERTANYAAN BERIKUT DENGAN TEPAT DAN BENAR!
1.
Jelaskan bagaimana urutan-urutan
terciptanya manusia menurut AL-QUR’AN suroh Al-mu’minun ayat 12-14!
2.
Jelaskan apa yang di maksud dengan
Ruh danNafs!
3.
Jelaskan pengertian dari fitrah
manusia!
4.
Jelsakan tentang fungsi manusia
menurut islam!
Sebutkan suroh-suroh dalam AL-QUR’AN yang menyatakan
asal mula manusia!